SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (UPT PPSAA) Sumenep Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mengikuti acara pelepasan 310 penerima manfaat (PM) dari UPT klaster anak dan remaja.

Acara yang dilaksanakan di Aula Dinsos Jatim ini diikuti oleh PM yang berasal dari UPT PPSAA Nganjuk, Situbondo, Trenggalek, dan Sumenep; UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Jombang, Blitar, Bojonegoro, dan Pamekasan, serta UPT Perlindungan Sosial dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra (PRSMP) Surabaya.

Pada acara tersebut, PM dilepas secara langsung oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim Bobby Soemiarsono. Dalam sambutannya, dirinya mendorong kepada seluruh PM untuk mempelajari teknologi dari hal-hal yang ada di sekitar.

“Teknologi terus berkembang dengan cepat. Jika kita tidak mengikuti, kita akan tertinggal. Semua akan bergantung pada teknologi," ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menghindari narkoba dan tidak terburu-buru untuk menikah, karena pernikahan tanpa pekerjaan dan keterampilan hanya akan menimbulkan permasalahan.

Pada tahun ini, UPT PPSAA Sumenep sendiri melepas sebanyak 21 PM, yang terdiri 16 anak dari Asrama Sumenep dan lima anak dari Asrama Bangkalan.

“Alhamdulillah tujuh anak telah diterima di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, tiga anak telah bekerja, 11 anak sedang proses melamar pekerjaan, dan beberapa masih mengikuti pelatihan di BLK,”  Kepala Seksi Pelayanan Sosial Purwanto Aks MSi.  

Dalam acara ini, PM turut menampilkan ragam kreatifitasnya seperti menyanyi, menari, pantomim, pencak silat dan lain sebagainya. Menariknya, tiga PM UPT PPSAA Sumenep berkesempatan menampilkan tari Muang Sangkal. Tarian ini merupakan salah satu kesenian yang populer dan menjadi ikon di Pulau Madura, khususnya Kabupaten Sumenep. (ndy/din)